Memilih jurusan yang ingin ditekuni di bangku kuliah itu susah-susah gampang. Terutama buat kamu yang baru saja tamat SMU dan akan melanjutkan kuliah S1. Bila salah memilih jurusan, akibatnya bisa saja drop-out dari kampus atau lulus dengan nilai tidak memuaskan.
Terlebih bila kamu berniat untuk kuliah di luar negeri, dana dan usaha yang dikeluarkan bakal lebih besar daripada kuliah di dalam negeri. Kalau sampai salah memilih jurusan, kerugiaannya pasti juga lebih besar. Karena itu, baca dulu tips singkat berikut untuk memilih jurusan yang paling tepat buat kamu yang ingin kuliah di luar negeri:
1. Motivasi untuk kuliah
Hal paling penting saat memilih jurusan adalah menentukan apa alasan utama kamu untuk melanjutkan pendidikan. Mungkin kamu menyukai dan merasa memiliki kemampuan di jurusan tertentu. Misalnya, sejak di bangku SMU, kamu sangat suka pelajaran bahasa Inggris dan nilai kamu untuk mata pelajaran ini selalu bagus. Maka ketika ingin memilih jurusan kuliah, jurusan Studi Bahasa Inggris kemudian dirasakan sebagai pilihan yang tepat.
Buat yang sudah bekerja dan berniat melanjutkan kuliah ke luar negeri, peningkatan karir mungkin merupakan alasan utama saat memilih jurusan atau mungkin pula karena ingin melakuan perubahan pada karir yang sudah dijalani selama ini. Kembali ke bangku kuliah merupakan salah satu cara efektif untuk mewujudkannya. Bila masih ragu, minta pendapat rekan kerja atau senior di bidang pekerjaan yang digeluti, mereka bisa menjadi sumber informasi mengenai jurusan yang tepat bagi perkembangan karir berikutnya.
2. Peluang karir di masa depan
Umumnya siswa melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah adalah karena ingin berkarir di suatu bidang tertentu setelah lulus nanti. Minat dan kemampuan merupakan faktor penting saat memilih jurusan, tapi ada baiknya peluang karir juga menjadi pertimbangan. Untuk beberapa jurusan, seperti antropologi memiliki peluang karir yang lebih sedikit dibandingkan jurusan bisnis dan ekonomi, komunikasi atau kedokteran. Bila kamu memilih untuk kuliah di luar negeri, manfaatkan kesempatan untuk magang atau mencari kerja setelah lulus di negara tempat kuliah. Beberapa jurusan menjanjikan karir yang lebih beragam di luar negeri dibandingkan di Indonesia.
3. Lama masa kuliah
Lama masa kuliah di luar negeri berbeda dengan di Indonesia. Program kejuruan (vocational) berdurasi 6-12 bulan, program S1 di luar negeri berdurasi 3-4 tahun dan program S2 berdurasi 1-2 tahun tergantung dari negara tujuan kuliah. Pilihan ini bergantung pada kesiapan dana dan mental. Beberapa universitas menawarkan program paruh waktu yang bisa diambil bila ingin sambil bekerja di luar negeri.