Teman-teman yang berencana kuliah S2 di luar negeri, baik sekarang masih S1 atau sedang bekerja, seringkali kebingungan. Apa saja tahap pendaftaran S2 luar negeri? Apa saja persyaratannya? Dari mana memulainya? Kapan dapat pengumuman pendaftarannya?
Di bawah ini kami akan menjelaskan step-by-step pendaftaran S2 luar negeri supaya kamu bisa mencapai cita-citamu!
LANGKAH 1: Pilih Bidang Peminatan
Langkah pertama dalam merencanakan studi S2 adalah menentukan bidang peminatan yang sesuai dengan tujuan karir dan minat pribadi. Walaupun terdengar sederhana, banyak calon mahasiswa yang mengalami kebingungan dalam menentukan jurusan dan peminatan untuk studi S2, terutama ketika harus memilih antara menjalani jalur yang linier dengan S1 atau memilih jurusan baru. Pilihah jurusan berdasarkan minat dan rencana karir jangka panjang.
Jika tujuanmu adalah posisi manajerial, pertimbangkan program MBA untuk mempelajari manajemen, pemasaran, keuangan, dan ekonomi. Jika ingin menjadi ahli di bidang tertentu, gelar Master atau PhD adalah pilihan yang tepat untukmu. Soalnya kamu bisa fokus mempelajari bidang yang kamu minati selama sekolah pascasarjana sehingga bisa memiliki pemahaman mendalam di bidang tersebut.
Supaya tidak salah pilih jurusan S2, kamu bisa mempertimbangkan beberapa aspek berikut untuk memastikan pilihanmu sesuai dengan minat dan tujuan karir jangka panjangmu:
-
Tentukan Tujuan Karir dan Minat Pribadi
Kalau kamu masih bingung dengan kedua hal ini, kamu bisa mulai dengan menulis daftar bidang S2 yang menarik perhatianmu, lalu bandingkan apakah bidang tersebut sesuai dengan rencana karir jangka panjangmu atau tidak? Pilihlah program yang sesuai dengan minatmu dan dapat membantu perkembangan karirmu.
-
Waktu dan Komitmen
Kalau kamu sedang bekerja, pertimbangkan apakah kamu rela meninggalkan karirmu untuk fokus kuliah full time di jenjang S2? Atau justru kamu lebih senang mengambil kelas jarak jauh atau online sehingga kamu bisa tetap bekerja sambil kuliah?
-
Kualifikasi yang Kamu Miliki vs Persyaratan Program
Pertimbangkan, apakah jurusan yang kamu pilih memiliki persyaratan spesifik tertentu? Apakah kamu memenuhi kriteria yang diminta mendaftar ke program studi tersebut?
Dari situ kita bisa mendapat pegangan program S2 apa yang kita cari. Kalau masih ragu-ragu, kamu bisa mencari gambaran jurusan apa saja yang bisa kamu eksplor sesuai dengan minat kamu di daftar universitas dan jurusan kuliah di luar negeri dari 百花视频 Indonesia.
LANGKAH 2: Cari tahu program S2 yang tersedia
Nah setelah menentukan jurusan yang sesuai dengan minat dan rencana karir kita, langkah selanjutnya adalah mencari tahu negara atau kampus tertentu yang unggul bidang peminatan kita. Kita bisa mengecek reputasi ranking kampus secara global atau secara subjek di publikasi QS University Ranking atau Times Higher Education. Namun, itu bukan satu-satunya rujukan.
Kamu bisa bertanya ke dosen, mahasiswa yang sedang maupun pernah kuliah di bidang atau negara tujuanmu tersebut untuk mengetahui informasi detail lain seperti misalnya reputasi kampus, mazhab keilmuan, serta review pribadi dari mereka. Lalu buatlah list universitas atau program studi berdasarkan informasi yang kamu miliki.
Selanjutnya, kamu bisa membuat daftar Top 5 program yang diminati, untuk menspesifikasikan program-program yang menarik buat kamu. Beberapa .
LANGKAH 3: Cek program studi S2 yang diminati
Sudah selesai bikin Top 5, selanjutnya adalah melakukan riset spesifik mengenai lima jurusan atau universitas tersebut. Supaya tidak bingung mengenai apa saja yang harus kamu cari tahu tentang masing-masing universitas, kamu bisa lihat daftar berikut ini:
-
Kurikulum
-
Klaster riset
-
Dosen pembimbing potensial (memiliki keahlian di bidang riset yang kita minati)
-
Kualitas publikasi tim dosen di jurusan dan universitas incaranmu
-
Prospek kerja
-
Jaringan alumni
Jika ada pertanyaan, kamu bisa . Sebelum konsultasi, kamu bisa membaca 3 artikel di bawah ini untuk menjadi bahan pertanyaan ketika kamu ngobrol dengan konselor kami:
Untuk informasi terbaru dan paling akurat, kita bisa cek program studi kuliah S2 melalui situs 百花视频 Indonesia dari universitas yang kamu minati. Selain itu kamu juga bisa melihat situs resmi universitas secara langsung setelah mengetahui program mana yang ingin kamu apply.
LANGKAH 4: Mempelajari Biaya dan Opsi Beasiswa
Mempelajari biaya kuliah merupakan langkah penting dalam perencanaan studi S2 di luar negeri. Soalnya hal ini akan sangat berpengaruh terhadap pilihan negara dan kampus untuk kuliah S2-mu. Jangan ragu untuk mempertimbangkan kuliah menggunakan beasiswa untuk membantu mengurangi beban finansial.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan saat mempelajari biaya dan opsi beasiswa kuliah S2 di luar negeri:
-
Estimasi biaya hidup dan kuliah
Sebelum membuat keputusan, tentukan estimasi biaya hidup dan kuliah di negara yang menjadi tujuan studi. Hitunglah biaya akomodasi, makanan, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Jangan lupakan biaya kuliah itu sendiri, serta asuransi kesehatan dan visa.
-
Cari Info Beasiswa Penuh dan Parsial
Periksa berbagai jenis beasiswa yang ditawarkan oleh universitas, lembaga pemerintah, atau organisasi swasta. Beasiswa dapat bersifat penuh atau parsial, dan persyaratannya bervariasi. Pastikan untuk memahami syarat dan ketentuan setiap beasiswa yang kamu pertimbangkan.
-
Riset program beasiswa
Setiap universitas atau lembaga memiliki program beasiswa yang berbeda. Carilah informasi tentang beasiswa yang relevan dengan bidang studi atau program S2 yang kamu pilih. Pastikan untuk memeriksa tenggat waktu aplikasi, karena beberapa beasiswa memiliki batas waktu tertentu.
-
Pertimbangkan beasiswa Pemerintah atau Luar Negeri
Beasiswa yang disediakan oleh pemerintah atau organisasi internasional juga patut dipertimbangkan. Program-program seperti Fulbright, Chevening, atau Erasmus Mundus menawarkan kesempatan studi yang menarik di berbagai negara.
LANGKAH 5: Persiapan persyaratan masuk ke program S2 di luar negeri
Untuk informasi terbaru dan paling akurat, kita bisa cek program studi kuliah S2 melalui situs 百花视频 Indonesia dari universitas yang kamu minati. Selain itu kamu juga bisa melihat situs resmi universitas secara langsung setelah mengetahui program mana yang ingin kamu apply. Beberapa persyaratan penting yang tidak boleh kamu lewatkan secara umumnya adalah:
-
Persyaratan akademis
Untuk dapat mendaftar ke program S2 di luar negeri, kamu harus telah lulus dan memiliki gelar S1 atau D-IV. Kamu perlu mencari informasi terlebih dahulu tentang persyaratan IPK yang harus kamu penuhi untuk mendaftar ke kampus tujuanmu. Sebagian besar kampus di luar negeri menetapkan persyaratan IPK minimal antara 3,0 hingga 3,25 dari skala 4,00 untuk mahasiswa asal Indonesia.
Sementara itu, kampus-kampus terkemuka umumnya menetapkan persyaratan IPK minimal yang lebih tinggi. Sebagai contoh, University of Cambridge menetapkan persyaratan IPK minimal antara 3,50 hingga 3,70 dari skala 4,0 untuk mahasiswa asal Indonesia, bergantung pada program studi S2 yang ingin diikuti. Jadi, pastikan untuk mengecek informasinya langsung ke masing-masing universitas luar negeri tujuanmu ya!
Hampir pasti kita diminta ijazah dan transkrip dalam Bahasa Inggris atau bahasa asing negara tersebut. Jadi kita harus menyiapkan terjemahan dokumen itu lebih awal dari kampus sebelumnya atau ke penerjemah tersumpah karena akan memakan waktu.
-
Sertifikasi Bahasa Asing: IELTS, TOEFL, TOPIK, JLPT, dll.
Ketika memutuskan untuk melanjutkan studi S2 ke luar negeri, kamu harus siap mengikuti tes bahasa untuk memenuhi persyaratan kemampuan bahasa asing yang diminta. Jenis tes yang perlu kamu ambil sangat bergantung pada negara tujuan tempatmu ingin melanjutkan kuliah. Sebagai contoh, jika kamu berencana untuk kuliah di Korea Selatan, kamu harus mengikuti tes TOPIK. Sementara itu, jika tujuanmu adalah kuliah di Jepang, kamu perlu mengambil tes JLPT.
Namun, jika negara tujuan kuliahmu adalah Inggris, Amerika Serikat, Australia, Kanada, New Zealand atau Irlandia, maka kamu perlu membuktikan kemampuan bahasa Inggrismu lewat tes IELTS atau TOEFL.
Berikut ini adalah gambaran skor IELTS dan TOEFL minimal yang harus kamu peroleh untuk kuliah S2 di luar negeri:
Negara |
IELTS Minimal |
TOEFL iBT |
Kanada |
Minimal overall score: 6.5 dan tidak boleh ada nilai band dibawah 6.0 |
90 |
Inggris |
Minimal 6.5, namun sebagian besar kampus mempersyaratkan skor overall minimal 7.0 |
91 |
Amerika Serikat |
Minimal overall score: 6.5. Jika kamu mengincar kampus bergengsi, kamu harus memiliki skor diatas 7.0 |
Skor minimal antara 70-100, tergantung masing-masing universitas |
Australia |
Sebagian besar kampus mempersyaratkan minimum skor antara 6.5 hingga 7.0 |
Minimum 79, tapi sebagian besar kampus mempersyaratkan skor diatas 84 |
Irlandia |
Minimal overall score= 6.5 |
Skor minimal adalah 90, dengan nilai writing minimal 21 dan nilai di bagian lainnya tidak kurang dari 19 |
New Zealand |
Minimal overall score= 6.5 dan tidak ada skor yang dibawah 6.0 |
Skor minimal antara 90 hingga 100 |
-
Surat rekomendasi
Surat rekomendasi memainkan peran penting dalam aplikasi universitas, khususnya ketika calon mahasiswa sedang melamar ke universitas luar negeri. Dokumen ini merupakan salah satu komponen yang memberikan gambaran tentang kualifikasi dan kemampuan akademis calon mahasiswa dari sudut pandang pihak ketiga, misalnya pembimbing waktu S1, Ketua Departemen/Fakultas, Pusat Kajian, atau atasan bagi yang sedang bekerja.
Surat rekomendasi yang bagus adalah yang bisa memberikan penilaian akademik secara mendalam tentang kita, tidak generik karena surat tersebut bernilai seperti dukungan ke program bahwa kita memenuhi ekspektasi dan tantangan akademik S2.
Surat rekomendasi seringkali tidak berupa 鈥渟urat鈥 tetapi link daftar pertanyaan atau isian yang akan dikirim langsung oleh kampus ke email pemberi rekomendasi. Kalau kamu butuh rekomendasi dari dosen, biasakan untuk menghubungi para dosen dengan sopan. Artikel ini bisa jadi acuan kamu sebelum menghubungi dosen.
Secara umum personal statement atau motivation letter bersisi tentang minat riset kita, apa yang membuat kita tertarik dengan kampus/program/riset tersebut, mengapa kita layak masuk kampus/program tersebut. Seperti halnya surat rekomendasi, dokumen ini bisa diminta dalam bentuk dokumen fisik ataupun form pertanyaan yang kita isi, yang akan kita ketahui saat kita bikin akun pendaftaran.
Disarankan, kita mempersiapkan esai ini sejak di Step 1, karena membutuhkan waktu lama untuk mencari ide, meminta orang lain untuk memberikan masukan dan mengecek grammar. Intinya esai ini bisa kita pakai untuk pendaftaran beberapa program, tinggal diubah sedikit sesuai program tujuan. Jadi, saat kita perlu memasukan datanya ke akun, kita sudah siap.
Kamu juga bisa mendapatkan panduan mengenai aplikasi pendaftaran yang baik mulai dari personal statement / motivation letter mu hingga cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang seringkali di tanya melalui portal pendaftaran universitas luar negeri dari konselor kami di IDP Education.
Dua artikel berikut ini bisa menjadi membantu kamu mulai menulis personal statement:
-
Portofolio (untuk jurusan tertentu)
Kalau kamu mau daftar jurusan seni, desain, atau arsitektur, kemungkinan besar kamu diminta untuk masukin portofolio pas daftar. Baca dengan teliti dan pahami kriteria portofolio yang diminta sama universitas. Soalnya, kalau portofolio yang kamu kasih tidak sesuai sama yang diminta, bisa saja kamu gagal diterima di kampus yang kamu tuju. Jadi, pastikan portofolio sesuai dan memenuhi persyaratan yang suda ditentukan ya!
Baca Juga: Tips menyusun portofolio
-
Sertifikasi tertentu jika ada (seperti GMAT, GRE dan lain-lain)
Beberapa universitas di luar negeri mempersyaratkan calon pendaftarnya untuk menyertakan hasil tes GRE atau GMAT juga saat pendaftaran. Apa sih perbedaan dua tes itu?
Tes GRE
GRE (Graduate Records Examination) merupakan suatu tes yang mengukur kemampuan memahami dan menulis analisa dari suatu bacaan yang rumit. Tes ini biasanya dibutuhkan, terutama jika kamu mendaftar ke kampus di Amerika Serikat atau Kanada
Baca selengkapnya: Tes GRE: Wajib Sebelum Daftar S2 di Amerika Serikat
Tes GMAT
GMAT (Graduate Management Admission Test) adalah tes yang dirancang untuk mengukur bakat serta kemampuan penalaran seseorang. Tes ini banyak dipakai oleh kampus-kampus terkemuka di dunia sebagai salah satu prasyarat untuk mendaftar ke program S2 Management atau MBA. Soalnya, tes ini adalah tes yang akurat untuk memprediksi kemampuan dan kesiapan calon mahasiswa untuk mengaplikasikan keterampilan bisnis dan manajemen di dunia nyata nantinya.
LANGKAH 6: Cek batas akhir pendaftaran
Sebagian besar batas akhir pendaftaran kampus-kampus di Amerika dan Kanada bulan Januari, untuk Inggris dan Eropa bulan Juli. Petunjuk umumnya, daftar sedini mungkin karena banyak kampus yang membuka pendaftaran secara rolling basis, artinya mereka akan review aplikasi yang datang lebih dahulu dan memberi tahu hasilnya ke pendaftar lebih dahulu juga, tanpa menunggu batas akhir pendaftaran. Hal ini umum untuk kampus-kampus di Inggris.
Berikut ini adalah jadwal intake pendaftaran S2 di luar negeri:
Negara |
Periode Intake 1 |
Intake 2 |
Australia |
Februari-Maret |
Juli-Agustus |
Kanada |
Desember-Maret |
September-November |
Irlandia |
Januari-Februari |
September-Oktober |
New Zealand |
Februari |
Juli |
UK |
|
September-Desember (Fall Intake) |
LANGKAH 7: Buat akun pendaftaran
Hampir semua pendaftaran kampus luar negeri itu secara online. Di akun tersebut, kita akan diminta mengisi data diri, mengunggah dokumen persyaratan, dan esai atau proposal riset. Kita juga diminta nama, alamat, email, dan kontak pemberi rekomendasi (referee). Pastikan mereka bersedia sebelum kita memasukan data mereka.
Surat rekomendasi bisa diminta dalam bentuk dokumen yang diunggah (jadi kita meminta ke pemberi rokumendasi untuk mengetik dokumen, ditandatangan, lalu scan) atau link yang dikirim langsung oleh sistem ke email pemberi rekomendasi. Jadi, silakan cek dulu di akun pendaftaran universitasmu sebelum meminta dosen/atasan untuk membuat rekomendasi dalam bentuk dokumen fisik. Data akun ini selalu bisa disimpan untuk diperbarui bertahap.
Proses ini bisa kamu lakukan melalui konselor pendidikan berpengalaman dari IDP Education untuk memastikan bahwa aplikasimu sampai ke pihak universitas. Konsultasi ini tidak berbayar, jadi kamu bisa mendaftar sekarang juga melalui situs 百花视频 Indonesia yang merupakan bagian dari IDP, ya!
LANGKAH 8: Membayar biaya pendaftaran (bila ada)
Biasanya biaya pendaftaran diminta melalui kartu debit, kredit, atau Paypal. Biayanya bisa sekitar 拢50-75 untuk Inggris atau $100 untuk Amerika Serikat dan Kanada, atau gratis, tergantung kebijakan kampus.Nama kartu debit atau debit bisa tidak sama dengan nama pendaftar. Simpan bukti pembayaran.
LANGKAH 9: Tunggu hasil
Hasil pendaftaran kita bisa diketahui lewat email atau akun pendaftaran dalam waktu 2-12 minggu. Selalu cek email dan akun kita untuk mengetahui perkembangan dari pendaftaran universitas! Jika kamu menggunakan layanan konsultasi pendaftaran dari IDP Education, pihak konselor akan memberitahukan hasil aplikasi pendaftaran.
百花视频 & IDP juga menawarkan proses aplikasi pendaftaran S2 fast-track melalui layanan baru kami, yaitu . Kamu bisa cek apa saja jurusan serta universitas yang tersedia dari layanan ini untuk mendapatkan informasi peluang masuk secara cepat dalam 30 menit hingga hitungan jam sebelum kamu apply secara resmi.
Setelah itu kamu dapat menerima OIP atau Offer-in-principle, yaitu kemungkinan penerimaanmu di program studi tersebut yang langsung akan dikirimkan oleh universitas. Jika kamu berhasil, kamu dapat melanjutkan ke tahap pendaftaran resmi dan mengubah surat tersebut menjadi Letter of Acceptance atau LOA dengan bantuan konselor kami dari IDP Education.
LANGKAH 10: Siapkan strategi beradaptasi
Setelah memeriksa kembali semua dokumen dan memastikan bahwa persyaratan pendaftaran terpenuhi, langkah terakhir sebelum memulai studi S2 di luar negeri adalah menyiapkan strategi adaptasi. Carilah informasi tentang kehidupan sosial, klub, dan organisasi kampus yang dapat membantumu untuk lebih mudah beradaptasi di kampusmu nanti.
Tips Penting Dalam Mendaftar S2 di Luar Negeri
Step 1 untuk mendaftar kuliah S2 di luar negeri biasanya dimulai 12 bulan dari jadwal masuk kuliah. Jadi kalau rencana masuk kuliah September 2025, harus mulai sejak September 2024!
Beri waktu juga untuk persiapan IELTS/TOEFL secara mandiri atau di tempat les, tes, dan menunggu hasilnya karena perlu waktu sekitar 2-3 bulan untuk itu. Artikel populer terkait masalah IELTS dan TOEFL:
鈥
Hal lain yang harus kamu perhatikan adalah biaya kuliah dan biaya hidup untuk kuliah S2 di luar negeri. Jika kamu akan membayar sendiri atau self-funded, sebaiknya siapkan dana tabungan atau deposito secepatnya sebelum memulai proses aplikasi visa pelajar. Hampir semua destinasi studi di dunia akan meminta bukti kesanggupanmu dalam membayar biaya studi dan biaya hidup melalui dana yang ada di rekeningmu.
***
Mau tanya-tanya soal kuliah di luar negeri? Langsung saja daftar untuk konsultasi GRATIS dengan konselor IDP yang siap membantu mewujudkan mimpimu kuliah di mancanegara!